Tho Riq · MARS MUHAMMADIYAH SANG SURYA OST SANG PENCERAH
Loading...
Surabaya
0313712425

Berita

JANGAN HANYA SEKADAR MENJADI TONTONAN, TETAPI JADILAH TUNTUNAN

13 Oct 2025

Oleh : Thoriq Mahmudin, M.Pd., C.EQ.

(Staff Ismuba SMAMSA, Founder RuqyahMU, Anggota Majelis Tabligh PDM Surabaya)

Di zaman sekarang, media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari TikTok, Instagram, WhatsApp, Facebook, YouTube, hingga berbagai platform lainnya, semua menawarkan ruang untuk menampilkan diri. Namun sayangnya, tidak sedikit yang hanya ingin dikenal, viral, atau dilihat orang, tanpa memikirkan apakah yang ditampilkan bernilai kebaikan atau justru mengundang dosa.

Padahal dalam Islam, setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, termasuk apa yang kita unggah, kita tulis, dan kita bagikan di dunia maya.

 

Jangan Hanya Jadi Tontonan

Menjadi tontonan berarti kita hanya menampilkan sesuatu untuk dilihat orang lain, tanpa niat memberi manfaat atau mengajak pada kebaikan. Hal ini berbahaya jika niatnya hanya pamer, mencari popularitas, atau menghibur dengan hal yang melalaikan.

 

Allah ﷻ berfirman:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا 

"Barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi [18]: 110).

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap amal, termasuk yang kita tampilkan di media sosial, harus ikhlas karena Allah dan mengandung amal saleh, bukan sekadar untuk pamer atau hiburan kosong.

 

Jadilah Tuntunan Juga

Sebaliknya, seorang Muslim seharusnya berusaha menjadi tuntunan (panutan), yaitu memberi contoh, mengajak kepada kebaikan, dan menjadi teladan dalam perilaku, tutur kata, serta konten yang ia sebarkan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.” (HR. Muslim, No. 1893).

Artinya, ketika seseorang menggunakan media sosial untuk berdakwah, mengingatkan, menyebarkan ilmu, atau sekadar memberi motivasi islami, maka pahala terus mengalir setiap kali orang lain mendapatkan manfaat darinya.

Media Sosial: Ladang Amal atau Ladang Dosa

Media sosial bisa menjadi ladang pahala jika digunakan dengan bijak, tapi juga bisa menjadi ladang dosa jika disalahgunakan.

Allah ﷻ mengingatkan:

وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ 

“Dan janganlah sebagian kamu memfitnah sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat [49]: 12).

Ayat ini menjadi pengingat agar kita berhati-hati dalam berkomentar, menyebarkan gosip, atau membuat konten yang menyinggung dan menjatuhkan orang lain.

 

Gunakan Media Sosial untuk Dakwah dan Kebaikan

Kita bisa menjadikan media sosial sebagai sarana dakwah modern. Caranya sederhana:

* Bagikan ayat Al-Qur’an dan hadits dengan makna yang benar.
* Tulis pengalaman yang bisa menginspirasi.
* Buat video singkat yang mengingatkan orang agar taat kepada Allah.
* Gunakan kata-kata yang lembut dan penuh hikmah.

Allah ﷻ berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl [16]: 125).

 

Jadilah Cahaya di Tengah Kegelapan Dunia Maya

Mari kita renungkan, apakah selama ini konten kita di media sosial mendekatkan orang kepada Allah, atau justru melalaikan dari-Nya ?

Kita tidak tahu berapa banyak orang yang melihat unggahan kita, setiap kata, gambar, dan video bisa menjadi amal jariyah atau dosa jariyah.

Maka, jadilah tuntunan, bukan hanya tontonan.
Gunakan jari-jemari kita untuk menulis kebaikan, bukan kebatilan.
Gunakan kamera dan suara kita untuk menyebar dakwah, bukan maksiat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau satu ayat.” (HR. Bukhari, No. 3461).

Media sosial adalah cermin diri dan ladang amal modern.
Mari gunakan dengan bijak agar setiap yang kita tampilkan menjadi petunjuk bagi orang lain dan penyelamat bagi diri sendiri di akhirat kelak.

Wallahu a'lam bishshowab


Leave a Reply