SMA Muhammadiyah 1 Surabaya. Kreativitas merupakan salah satu bidang kurikulum merdeka yang digunakan dalam pendidikan saat ini. Pada fase kreatif ini, siswa dibimbing untuk memunculkan ide, tindakan, dan aktivitas baru, berpikir mudah, dan menyelesaikan permasalahan. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan program kewirausahaan yang mempunyai kekuatan untuk mengubah siswa menjadi berjiwa kreatif dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha.
Pada kegiatan ini dapat dilihat di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya yang sudah hampir 3 tahun sekolah ini menggunakan kurikulum merdeka berbasis kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum, dan merupakan program wirausaha yang membutuhkan banyak kerja keras. Mulai dari membuat cangkir berhias eco-batik hingga yang terbaru membuat sabun cuci.

Terlihat jelas pada hari Jumat (4/10/2024) "Alhamdulillah latihan hari ini berjalan dengan baik, kita lihat betapa semangatnya anak-anak dalam bekerjasama, anak-anak sibuk meskipun tidak mudah karena prosesnya lama." Ujar Ibu Lukita S.Pd selaku guru pengampu kewirausahaan.
Mereka menyiapkan coffe soap, teatree soap, dan sabun susu kambing. Mereka terlihat bekerja keras menyiapkan makanan seperti NAOH, susu kambing, dan bubuk kopi hitam. Selain itu, siswa juga menggunakan bahan-bahan alami lainnya seperti minyak pohon teh, minyak kelapa , minyak zaitun dan minyak sawit.

Ibu Lukita juga menjelaskan bahwa cara pembuatan sabun ada dua, yaitu cara dingin dan cara panas. Sedangkan siswa SMAMSA menggunakan cara dingin dalam proses pembuatan sabunnya.”Untuk anak-anak kelas XI-4 dan XI-5, saya mengajarkan pembuatan sabun dengan cara dingin. Cara ini dipilih karena mudah dan sederhana yaitu dengan mencampurkan minyak dan alkali pada suhu 32-35°C. Katanya: “Terakhir semua bahan diaduk rata sampai kental, lalu dibuat, dan dibentuk.” Selain membuat sabun, mereka juga belajar cara menghitung untung dan rugi serta cara membuat kemasan yang cantik.
Leave a Reply